Dekap & Harap
Leba Nakar 1 Juli 2023
Oleh: LUQMAN NEGARA
Dahulu pernah ku kekang malam
Dgn harap ku agar tak terjengkang
Dahulu pula pernah ku peluk rembulan
Dgn kira ku hangatnya ialah benar kebutuhan
Lamunan ku hanyut tanpa tau sisi sudut
Malam ku begitu lembut tapi masih saja berkabut
Menari ku dalam dunia mimpi yg tak kenal tepi
Terbuai ku dalam dunia ambisi tanpa kenal isi
Arah ku tanpa ranah, marah ku ber-amarah tapi tanpa ber-kiprah. seolah aku lupa diri sendiri dan bahkan tak tau siapa diri ini.
Perlahan lahan mata ku pejamkan
Dalam gelapnya pejam ku ratapi
Semua harap yg tak pernah menjadi terhajat
Tak tersadar bahkan lupa tak tersandar
Air mata ku jatuh hati ku pun terasa teriris
Nafas ku terasa sesak bahkan suara ku terisak
Dalam sedalamnya ku rasa begitu sangat teriris dan begitu tragis. dalam dekapnya yg lupa tanpa adanya harap kepadanya Hati ini berkata dgn takdirnya “Ampuni diri ini Ya Allah Ya Rabbi
Lupa akan engkau bahkan memelalaikan engkau. Sedangkan engkau begitu dekat bahkan begitu medekap. Ampuni diri ini Ya Allah Ya Rabbi Azza Wa Jalla”