PRO KONTRA HERMENEUTIKA AL-QUR’AN

Abstrak Para ilmuan atau ulama tidak banyak mempertentangkan bahwa "ilmu itu bebas nilai". Makna dari ungkapan ini paling tidak menyimpulkan akan kenetralan sutu ilmu, teori, metodologi atau seperangkat pengetahuan lainnya. Kebenaran tidak pernah memihak, hanya obyektifitaslah yang dituntut di dalamnya. Hal ini tampaknya, tidak sepenuhnya berlaku bagi hermeneutika, yang tidak lain sebagai metodologi untuk memahami suatu teks –termasuk teks keagamaan. Banyak pertentangan yang mengemuka ketika hermeneutika hendak digunakan dalam memahami teks keagaman khususnya terhadap teks keagamaan Islam. Gelombang penolakan itu muncul dari kalangan Islam yang memandang hermeneutika sebagai produk non-muslim atau orang kafir dan merupakan alat untuk memahami Bibel dan tradisi intelektual Kristen. Problema ini lebih menarik lagi, ketika dibandingkan dengan filsafat –yang konon berasal dari Yunani, yang notebene Kristen atau Barat. Tetapi perjalanan filsafat untuk masuk ke dunia pem...