Akhiratnya Dunia

 Ada rasa yg ku maki-maki supaya ia mati

Ada rasa yg ku hindari agar ia tak hidup lagi

Ada rasa yg ku tepis agar ia terikikis

Itu semua hadir kala menolak sebuah kebenaran.
Usang & sobek sudah, pakaian ini bila hati
berwujud bak pakaian yg menempel di tubuh.
Terlalu banyak sobek karna banyaknya luka Atau
Terlalu usang karna banyaknya penyakit hati.
Alih-alih masa lalu yg menghantui hingga berbuat tidak adil Pada langkah masa depan hingga terjebak dalam lautan nostalgia. HausNya hati karna rohani tak terisi, Hitamnya hati karna tertup oleh rasa benci & dengki. Hingga akhirnya tak menemukan rasa cukup, Apa lagi syukur. hanya menyisakan kurang dan kurang pada hal duniawi, hingga tak sempat mengecap menikmati duniawi secara hakiki. Pekat sudah hati, Bila hanya tersisa dendam dan iri. Di balik gubuk yang reyot ada nenek dgn cucunya mungil sedang mengajarkan melantunkan kidungan shalawat untuk selalu ingat akhirat. SadariLah anak kecil itu menemukan surga dalam kesederhanaanNya. Sedangkan Dalam rumah yg mewah ada orang kaya yg bergelimang harta tpi terlena dgn gemerlap dunia. sEolah ia hidup selamanya Hingga lupa tetangganya tak makan dua hari lamanya. Percayalah, itulah neraka yg nyata untuk dunia. Sekilas bila bila hati mu buta arah, Tak banyak yg di butuhkan sebenarnya bukan soal harta & tahta semata, Melainkan Dzikir & arahan petuah para orang tua. #SaveGuruNgaji #saveulamadesa

Postingan populer dari blog ini

HADIS TARBAWI

PUBLIC RELATIONS MOTIVASI TENTANG ETIKA DAN SOPAN SANTUN

Teks ceramah pidato kuliah tujuh menit KULTUM