Puisi cinta Kepingan Masa Lalu
Kepingan Masa Lalu
Oleh : Ahmad Lukman Romdhon
Hati ku.
Bagaimana kabar tentang hati ku?
Yang pernah kau hancur habiskan dan kini kau menyembah ingin kembali.
Jangan bercanda, aku masih mengingat bagaimana kau mengabaikan hati ku
Bagai sampah yang kau buang begitu saja
Bukan ku dendam pada mu, bukan ku membenci mu
Hanya saja,aku tak mau terjatuh pada lubang yang sama untuk ke dua kaliNya
Hanya saja, kau perlu tau sesuatu yang pernah pergi, bila mana kembali tak akan sama
Tentang dahulu kau yang ku cintai namun melukai
Tentang dahulu kau yang ku nanti namun menghianati
Tentang dahulu kau yang ku percayai namun membohongi
Dengan berjalanNya waktu dan jarak, yang perlahan mengajarkan ku
Tentang mana yang di prioritaskan dan mana yang di nomer duakan
dirimu datang pada ku saat kau terluka, namun kau lupa pada ku saat kau bahagia
Aku bukan Tuhan, yang kau hampiri saat kau butuh saja
Aku bukan persinggahan sejenak saat kala letih saja
Namun aku manusia normal sepertimu
yang ingin di cintai di sayangi dan juga di hargai.
Oleh : Ahmad Lukman Romdhon
Hati ku.
Bagaimana kabar tentang hati ku?
Yang pernah kau hancur habiskan dan kini kau menyembah ingin kembali.
Jangan bercanda, aku masih mengingat bagaimana kau mengabaikan hati ku
Bagai sampah yang kau buang begitu saja
Bukan ku dendam pada mu, bukan ku membenci mu
Hanya saja,aku tak mau terjatuh pada lubang yang sama untuk ke dua kaliNya
Hanya saja, kau perlu tau sesuatu yang pernah pergi, bila mana kembali tak akan sama
Tentang dahulu kau yang ku cintai namun melukai
Tentang dahulu kau yang ku nanti namun menghianati
Tentang dahulu kau yang ku percayai namun membohongi
Dengan berjalanNya waktu dan jarak, yang perlahan mengajarkan ku
Tentang mana yang di prioritaskan dan mana yang di nomer duakan
dirimu datang pada ku saat kau terluka, namun kau lupa pada ku saat kau bahagia
Aku bukan Tuhan, yang kau hampiri saat kau butuh saja
Aku bukan persinggahan sejenak saat kala letih saja
Namun aku manusia normal sepertimu
yang ingin di cintai di sayangi dan juga di hargai.