KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN)

     Saat mendekati pemilihan umum dan sebagainya kita sering mendengar istilah Black Campaign Atau Kampanye Hitam baik itu dari media sosial yang sekarang menjadi kendaraan terbaik para politikus, maupun dari mulut ke mulut. Namun kita hanya sering mendengar, namun banyak orang-orang tidak tahu apa artian sebenarnya dari kata black campaign atau kampanye hitam.
     Lalu apa arti dan makna Black Campaign Atau Kampanye Hitam yang sebenarnya? Secara umum yang disebut dengan kampanye hitam adalah menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut, atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon / sekelompok orang / partai politik / pendukung seorang calon, terhadap lawan mereka. Black Campaign atau kalau boleh dialih bahasakan sebagai kampanye kotor merupakan metode untuk menjatuhkan lawan melalui isu-isu negatif tidak berdasar. Trik ini salah satu cara untuk menjatuhkan lawan politik di mata masyarakat, pengaruh lawan politik ini biasanya disebarkan melalui media masa maupun saat kampanye-kampanye tersembunyi maupun terbuka.
Mengungkap kesalahan kesalahan lawan politik yang tidak ada pengaruh sedikitpun terhadap kepemimpinan di masa mendatang bahkan terkadang adanya unsur ‘’ fitnah’’ didalam kampanye tersebut, mengapa dikatakan adanya unsur fitnah tersebut, karena masalah yang masa lalu yang di angkat kembali saat kampanye yang tujuannya tidak lain untuk menjatuhkan lawan politik mengandung imformasi-imformasi yang terkadang tidak sesuai fakta atau di lebih-lebihkan agar masyarakat percaya sepenuhnya terhadap informasi tersebut.
  Sebagai contoh kita merujuk dahulu pada UU Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Dalam pasal 41 UU tersebut disebutkan beberapa hal yang dilarang dalam kampanye. Dan, larangan yang berkaitan dengan black campaign adalah, (1)  menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan/atau Pasangan Calon yang lain; serta (2) menghasut dan mengadu-domba perseorangan atau masyarakat.
Terjadinya Black Campaign Atau Kampanye Hitam umumnya terjadi saat adanya pemilihan umum atau namun tidak di pungkiri Black Campaign Atau Kampanye Hitam ini juga sering muncul dalam persaingan dalam usaha, perusahaan, dan instansi-instansi yang memiliki jalur politik di dalamnya. Kampanye Hitam mempunyai satu ciri unik, yaitu lebih banyak keluar dari fakta ketimbang realitanya. Misalnya dalam sebuah black campaign mungkin terkandung beberapa fakta yang benar, namun sisanya biasanya adalah blow up atau kebohongan. Ada beberapa metode  serangan untukmelakukan black campaign yaitu.
1.      Serangan Terbuka.
Seperti namanya metode ini di lakukan secara terbuka atau terang terangan. Pada metode ini sepertinya mudah kita kenali, lawan politik memulai melancarkan black campaign dengan mencoba menyajikan sisi negatif lawannya dan dilebih-lebihkan dengan fakta yang tidak jelas kebenarannya. Jadi disini kita mesti mengamati mana yg “Facts or Fiction” alias mana yang fakta mana yang fiksi. Mengenalinya kadang bisa menjadi pekerjaan yang sulit, apalagi kalau si pelancar kampanye sudah kawakan, jadi kata-kata yang disusunnya sangatlah kamuflatif. Biasanya pada metode ini kedua kubu saling serang dengan argumen masing-masing dengan tujuan menjatuhkan lawan.
2.      Serangan Sporadis.
Pada metode ini si pelancar kampanye telah melihat adanya topik pada suatu website / blog yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk melakukan black campaign. Serangannya jarang-jarang, dia hanya menunggu saat yang tepat dimana ada opini yang dapat menjadi jalan pembukanya barulah dia mulai melancarkan black campaign, jika pembahasan mulai mereda, dia akan menghilang sementara. Lebih tepatnya metode ini menggunakan kesempatan dengan membesarkan opini yang ada sehingga keadaaan memanas sepeti yang dia inginkan, yang semula hanya sebatas opini biasa namun karena disulutnya ‘’api’’ dari opini biasa sehingga lawan-lawan lainya berlomba mencari kebenaran dari opini tersebut.

3.      Harakiri
Mengambil istilah ini dari Bangsa Jepang, secara umum harakiri berarti aksi bunuh diri demi memenangkan suatu pertempuran. Nah dalam black campaign yg dimaksud harakiri adalah si pelancar kampanye mejelek - jelekkan produk / muatan kampanyenya sendiri dengan mengatasnamakan pesaingnya namun dengan penjelasan yang sangat jelas sekali tidak masuk akal sehingga diharapkan para pembacanya menjadi bersimpati / kesal terhadap si pelancar kampanye palsu ini.
 Tentu saja si pelancar kampanye palsu ini yang membawa nama pesaingnya mendapat citra buruk karena banyak pembaca yang mengira bahwa telah terjadi aksi black campaign. Serangan ini termasuk kampanye yang menjatuhkan lawan politik seolah-olah yang melakukan perbuatan black campaing tersebut dari pihak lawan namun merekalah yang menjadi dalang dalam permainan politik ini. Tidak dipungkiri apabila metode ini berhasil berdampak buruk bagi lawan politiknya karena pandangan masyarakat dapat berubah karena beranggapan yang melakukan kesalahahan black campaig tersebut adalah benar-benar mereka.
     Bagi tim sukses black campaign dengan demikian memiliki dua efek yang berbeda. Penanganan yang salah dapat mengakibatkan jatuhnya brand image kandidatya, sehingga mengakibatkat jatrunya kandidat sendiri, sebaliknya bila ditangani secara tepat bukan mustahil meng-counter serangan menjadi keunggulan. Di sinilah peran public relation bagi sebuahtim sukses.
     Lazimnya, kampanye Hitam dilancarakan sebagai jurus pamungkas untuk memukul lawan ketika kampanya ketika kampanye putih sudah tidak di anggap efektif. Media massa kerap dijadikan alat paling ampuh untuk mendeleggetimasi lawan politik. Fakta atau sekedar rekaan, biasanya kampanye hitam diproduksi dan di kemas seakan-akan menjadi sebuah realita.
Pelaku Kampanye Hitam sendiri banyak macamnya, apabila khusus kedalam politik pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden, mulai dari praktisi partai pendukung, tim sukses calon kepala daerah, maupun simpatisan. Biasanya yang menjadikan opini yang tidak sesuai fakta menjadi besar adalah para simpatisan, karena banyak simpatisan yang tidak tau kebenarannya namun berbicara seakan-akan mengetahui kebenaran faktanya. Dari tim suksespun tidak bisa lepas dari black campaing karena tim sukses berpengaruh besar terhadap keberhasilan calon yang mereka usung.
Sebagai salah satu contoh yang terdapat di Profinsi Sumatera selatan pada saat pemungutan ulang suara pada pemilihan calon Gubernur tahunn 2013,  Menurut ketua DPD KNPI Sumsel, Sophuan Yusfiansyah, pihaknya melaporkan kampanye hitam yang dilakukan salah satu pasangan calon menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilgub Sumsel tersebut karena sudah cukup meresahkan. Black campaing yang dilakukan adlah dengan memasang spanduk yang berisikan menjatuhkan lawan politik maupun mengunggulkan salah satu pasangan padahal pemasangan atribut dan semacamnya sudah tidak diperbolehkan lagi.
Tidak hanya itu dari banyaknya black campaign, laporan yang masuk ke pihak Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumsel salah satunya dari Kabupaten Ogan Ilir (OI). Akan tetapi, jika pelanggaran atau laporan masuk ke ranah pribadi, maka terlapor atau pelapor dapat langsung masuk ke pidana umum. Untuk meminimalisir black campaig sendiri di anjurkan untuk melakukan komunikasi dan membangun dialog merupakan langkah efektif untuk meluruskan rumor-rumor yang beredar di tengah masyarakat, sehingga masyarakat tidak terbutakan oleh kabar kabar miring yang beredar, sehingga masyarakat lebih mengenal sosok pemimpin yang akan mereka pilih tanpa adanya pengaruh-pengaruh dari luar namun dari hati nurani masing-masing.
Setidaknya hal ini lebih bermatabat ketimbang menyelesaikan masalah dengan pengerahan masa, terlebih melakukan kekerasan dengan alasan kampanye yang tidak sportif. Dan juga klarifikasi sebagai upaya mengcounter issue bisa efektif dengan media massa, karena selain cepat, menjangkau wilayah yang luas, jug sekaligus membangun kemitraan dengan media,karena media mampu membangun opini publik juga sangat efeiktif, ketimbang malalui jalur personal.
Kampanye hitam memang membuat mual dan bingung. Namun ada beberapa langkah mudah mengatasi racun kampanye hitam sehingga kita tidak termakan fitnah:
1. Terima kenyataan bahwa kita akan selalu hidup dalam dunia dengan multi-interpretasi.
 2. Cermati reputasi media penyampai berita. Tentu ada media yang punya indikasi berpihak. Namun media yang baik biasanya selalu berusaha menjaga fairness dan integritas.
3. Cermati penulis artikel. Setiap penulis punya sejarah pemikiran yang tidak muncul dari ruang vakum dan akan meninggalkan jejak yang mencerminkan integritasnya.
4. Selidiki cerita versi lawan(kompetitor). Bantahan dari pihak lawan adalah obat yang paling tokcer terhadap pikiran picik yang datang dari racun kampanye hitam. Walaupun tidak menyetujui argumen dari pihak kompetitor, mendengar secara berimbang argumen dari kedua pihak sebelum mengambil kesimpulan adalah praktek yang selalu bermanfaat.
 5. Cermati nilai-nilai yang menjadi dasar suatu kampanye hitam. sebagai contoh, Mengapa Jokowi diisukan kurang Islam? Atau mengapa Prabowo diisukan ditolak Abraham Samad? Pihak mana yang coba diambil hatinya oleh kampanye hitam tersebut?, hal fositif apa yang dapat kita dapat dari black campaing itu.
6. Pahami kelakuan media pembawa berita. Adalah wajar kalau media kadang terlihat berpihak, bahkan ketika tidak ada kampanye hitam. Jurnalis yang baik selalu berusaha menampilkan berbagai versi cerita sekaligus untuk mencapai keseimbangan. Yang patut dicermati juga adalah kelakuan media jurnalisme warga (citizen journalism) seperti Kompasiana. Ada kalanya, trending article justru bukan artikel dengan kaidah yang baik, melainkan  artikel-artikel yang paling provokatif.  Terima kondisi itu dan silakan melakukan analisis dengan cermat.
7. Cobalah melakukan proses falsification (pembuktian bahwa sesuatu adalah salah). Dalam filsafat science, Karl Popper menganjurkan falsification.  Adalah lebih mudah untuk mencari konfirmasi atau verifikasi dari suatu teori daripada falsifikasi. Sehingga proses falsifikasi justru bisa menghasilkan kesimpulan/teori yang lebih kuat. Jika Anda pendukung Jokowi, coba pikirkan cara jitu jatuhkan Jokowi! Jika anda gagal, maka kesimpulan bahwa Jokowi adalah capres yang lebih baik akan makin kuat. Jika anda berhasil, mungkin memang capres lawan yang lebih kuat.
Tetapi yang terpenting, keterbukaan dan kejujuran menjadi kunci utama menangkal munculnya kampanye hitam. Ibarat pepatah ada asap ada api, begitu pun dengan kampanye hitam. Tidak mungkin muncul isu negatif bila tidak faktor pemicu. Kejujuran identik dengan upaya seseorang yang mampu menampilkan panggung depan sejalan dengan panggung belakang.

Postingan populer dari blog ini

HADIS TARBAWI

Biografi Ibnu Abbas dan Tafsir di riwayatkan Fairuzzabaddi

Teks ceramah pidato kuliah tujuh menit KULTUM