Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Rindu Milik ilalang

 Oleh: ALR Banyuasin, 9 Januari 2020 Di Pesantren ilalang yg jauh dari Peradaban Kota, Ku ucap Sabar Yah Rindu aku tau kau sangat ingin bertemu Di Pesantren ilalang yg jauh dari Orang Tua, Ku ucap Sabar Yah Rindu aku tau kau sangat ingin berjumpa Di Pesantren ilalang, saat cinta bersanding dgn jarak dan do'a Ku ucap, Sabar Ya Rindu aku tau rasa ini sangat menyesakan dada Percayalah ini hanyaLah jarak ada kalanya nanti kita berjumpa percayalah ini hanyalah waktu ada saatnya pasti juga bersua Ku tau waktu & jarak sangatLah Berbeda dgn cinta namun bila cinta kita erat & terjaga dgn do'a ada saatNya Tuhan menundukan Waktu & Jarak di Hadapan cinta kita.

Akhiratnya Dunia

 Ada rasa yg ku maki-maki supaya ia mati Ada rasa yg ku hindari agar ia tak hidup lagi Ada rasa yg ku tepis agar ia terikikis Itu semua hadir kala menolak sebuah kebenaran. Usang & sobek sudah, pakaian ini bila hati berwujud bak pakaian yg menempel di tubuh. Terlalu banyak sobek karna banyaknya luka Atau Terlalu usang karna banyaknya penyakit hati. Alih-alih masa lalu yg menghantui hingga berbuat tidak adil Pada langkah masa depan hingga terjebak dalam lautan nostalgia. HausNya hati karna rohani tak terisi, Hitamnya hati karna tertup oleh rasa benci & dengki. Hingga akhirnya tak menemukan rasa cukup, Apa lagi syukur. hanya menyisakan kurang dan kurang pada hal duniawi, hingga tak sempat mengecap menikmati duniawi secara hakiki. Pekat sudah hati, Bila hanya tersisa dendam dan iri. Di balik gubuk yang reyot ada nenek dgn cucunya mungil sedang mengajarkan melantunkan kidungan shalawat untuk selalu ingat akhirat. SadariLah anak kecil itu menemukan surga dalam kesederhanaa...

Jalan & Tujuan

  Oleh : ALR. 26 Jaya Bhakti 2020 Sekarang aku mengerti ketulusan mu Entah mengapa keterlambatanLah yang malah menyadarkan ku. Kurangnya waktu saling mengenal membuat kehilangan mu. Antara duka karna kehilangan mu dan menyesal karna pernah menyiakan cinta mu. Rasa tersebutlah yang memang ku rasa saat ini. Derai meratap menangis hati dan hari ku. Dirimu ada dalam hati ku tapi tidak dgn jasad mu. Enggan rasanya meratap, akan tetapi memang terjadi kau ada di hati ku tapi tak dapat ku miliki. Waktu memang mengutuk ku. Karna aku terlambat menyadari & mengakui bahwa cinta mu benar adanya. Ingin ku ketuk pintu mu kembali dan mengucap agar kau membukanya, Namun apalah daya tekad mu kokoh untuk tak membuka untuk ku Tinta tulis ku pernah terhenti oleh mu, karna putusan mu tak terelak lagi. Antara mengikhlaskan kau pergi & merelakan kau di miliki orang lain. Begitu menyayat hati membayangkannya. Jalan dalam sebuah perjalanan ada untuk di lewati. Begitupun sosok seperti mu y...

Jangan Datang

Oleh: ALR, 20 Agustus 2020 Jgn datang lagi dan Diamlah di situ Gusar sudah hidup ku bila kau datang tapi bukan untuk menetap. Jgn datang lagi, Gerah sudah sikap ini bila kau datang hanya untuk pergi lagi dan lagi. Tak ada katà yang mampu di lisankan agar kau beraikap ramah dan mau singgah. Jgn datang lagi, bila hadir mu hanya sesaat yang hanya membuat ku tersesat. Karna saat kau pergi aku harus menata ulang ruang-ruang hati kembali. Ketetepan yang nyata, menyemai di bilik rindu menjadi kekejaman hati, mana kala rasa di hati yang menginginkan harus di bunuh agar tak tumbuh. Daun yg jatuh tak mungkin menyalahkan angin yg menerpanya. begitupun diri ku. Yang tak mampu menyalahkan kepergian mu karna semua sudah kehendak dari sang semesta.

RASA

Oleh: ALR. 18 Agustus 2020 Ada yang tertekuk oleh luka Hingga tak ingin lagi terketuk. Ialah ia yang terjebak oleh luka. Ada yang sangat mencinta Hingga lupa bahwa yang ia cintai hanyalah sosok manusia. Yang Perlahan atau cepat pasti meninggalkanNya, ialah ia yang termabukan cinta. Ada yang hidupnya untuk kerja dan berkarya seolah hidup di dunia ialah selamanya. Ialah ia yang tergila-gila oleh dunia. Ada yang memiliki keluarga hingga merasa mreka ialah segalanya. Padahal nyawa mereka milik sang semesta, sedangkan keluarga ialah ujian dan hanya titipan belaka. Mencintai & memiliki ialah dua hal yang hampir sama. Namun keduanya memiliki makna yang berberda. Kala tak mampu menempatkan dengan yang seharusnya. Maka, hanya akan membabi buta & mati tanpa membawa apa-apa.

Takdir & Cinta.

 Oleh : ALR, Jaya Bhakti 15 Agustus Kenapa tak menghalau kala ia pergi? Karna mungkin ia bukan milik ku saja. Kenapa tak menghentikan laju langkahnya? Karna bila ia milik ku, ia kembali dgn pastinya Kenapa tak memperjuangkan cinta mu? Sudah pernah ku brusaha, tapi masih pergi juga. Kenapa tak kau tikung ia dgn seperempat malam lewat do'a? Malu, Mengatas namakan Tuhan untuk cinta atau nafsu yang masih belum jelas pada akhirnya. Kau tak bersedih, karna kepergiannya? Sedih itu manusiawi, tapi aku tak ingin terbebani olehnya. Kenapa kau tak membuat ia percaya agar bisa kembali? Bila rasa bisa datang dgn sendirinya, Lantas kenapa menghalau karna kepergiannya. Kau tak tersakiti oleh sikapnya? Tak ada yang terluka bila berdekatan dgn api, Bila tak kena terbakarnya minimal terkenal panasnya. Pasangan hidup ialah sebuah takdir yang hanya menjadi teka teki pada hidup manusia. Kau mampu berusaha meyakinkan dgn berdo'a pada sang kuasa agar bisa bertahan padanya. Akan Tetapi, bila takdir ...