TIKAI & GEMURUH
Oleh: ALR, Jaya Bhakti 26 Nov 2024 Di kepalamu ada mendung Di pikiran ku hnya ada tanya ada apa? Kita bertikai di balik badainya isi kepala Tapi masih saja berharap berdamai dgn tawa Bagaikan kayu pondasi yang hendak runtuh Kita yang saling menguatkan Sebenarnya malah saling melemahkan. Yang harusnya berdua sama-sama harus saling menguatkan Dalam berucap & bersikap. Malah terlalu saling dgn egoisme masing-masing tanpa mau saling menerima. Gemuruh cuaca mu masih saja melanda Pada diriku yang menjadi penghuninya Sampah sampah emosi & tak trima kenyataan kian bertebrangan dgn ucapan yang tak sewajarnya. Tutup mulut ku dalam Diam Yang menunggu jedanya dirimu berkata Luapkan saja. Asalkan tak ada benci & dendam yang membara, agar dirimu tak malah sengsara. Smua sepi menghening & tersisa degup angin Aku hnya berkata sabar & trima keadaanya. Kita hanyaLah penumpang dalam prahunya, Esok mau seprti apa juga tak bisa di terka, tapi yang perlu menjadi makna ...