Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

-Senja Berdiri

Oleh: ALR, J. Bhakti 29 Okt 2019 Paras senja tak pernah lelah membuat pandangan mata dan hati jenuh Keindahan dan eloknya senja seakan tak kenal pudar oleh waktu seperti itulah sosok yang ku harap kala menatap mu, Tak kenal bosan dan terus ingin membangun cinta bersama mu untuk diri ku yang pernah merasakan pupus dan sirna oleh rasa. Kepercayaan akan cinta menjadi begitu sulit rasanya. Namun kau datang perlahan mengampiri ku membawa ku dari tandus dan gersangnya harapan kau berikan ku sebongkah harapan baru menatah ku perlahan untuk mampu berdiri Percayalah, kau bukan seorang yang mampu membuat ku menjadi sosok gagah berani saja, kau pula yang mampu membuat ku menjadi sengsara. bila kau sirna dan regaskan pengujung harapan ku. Untuk mu sang pemilik indahnya senyuman Untuk mu pula sang pemilik hati ternyaman ku titipkan sebongkah hati dan percaya pada mu semoga kelak kau tidak hanya menjadi mimpi buruk ku namun menjadi peran penting pewujud mimpi ku

- Rabb Kami

Oleh: ALR Sumber Tlaseh, 01 Agus 2021 Ya Rabb. . . Ku tau bahwa bumi yang ku pijak saat ini ialah milik mu. Ku tau pula bumi ini kian hari kian menua dan kian rapuh. Sedangkan peghuninya kian lama kian lalai pada keEsaan & Kekuasaan engkau. Ya Rabb. . . Ku tau engkau sedang menguji keimanan dan ketaqwaan kami sebagai penghuninya. Engkau pejamkan ulama-ulama yang menjadi mutiara & tiang peyangga asma mu. Engkau pula berikan kepada kami goncangan wabah yang menjadi-jadi. Ya Rabb. . . Ku tau semua ini tak lepas dari rahmat yang Engkau berikan kepada kami. Hanya saja kami masih terlalu awam dan dini dalam memahaminya. Kami hanya mengingat mu ketika sengsara dan lupa ketika sedang bergelimang harta. Ya Rabb. . . Seperti apa-pun kesalahan, kebodohan dan kebobrokan kami. Kami tetaplah mahluk ciptaan mu, Hanya karna titipan karunia rahmat muLah kami masih mampu bernafas dan membuka mata hingga detik ini. Ya Rabb. . . Kami hanyalah wayang dari setiap sekenario takdir mu. Ada-...

Guru Sejati

Samudera Tak Bertepi GURU SEJATI bukanlah orang yang engkau dengar (ceramah-ceramahnya) SEBATAS DARI LISANNYA SAJA. Tapi, dia adalah seorang yang menjadi tempatmu DI DALAM MENGAMBIL HIKMAH DAN AKHLAQ.. BUKANLAH GURU SEJATI, seseorang yang hanya membimbingmu , SEKEDAR MAKNA DARI KATA-KATA. Tapi, orang yang disebut GURU SEJATI adalah orang yang ISYARAT-ISYARATNYA MAMPU MENYUSUP DALAM SANUBARIMU. (Imam Ibnu Athoillah Assakandary) BEGITULAH PESAN MENDALAM YANG PERLU DI JADIKAN PEGANGAN. Agar kita makin peka untuk MELIHAT SIAPA yang memang bisa di JADIKAN BASIS PANDUAN. MENCARI PARA PENYERU KEBAIKAN tentunya relatif mudah dan sangat memungkinkan DI ERA INI YANG TANPA BATASAN. Hanya saja, perluLah sedikit  serius mencari & mendalami. JIKA YANG DI MAKSUD ADALAH MENCARI GURU YANG MEMBIMBING SEORANG SECARA ROHANI. BIJAK-BIJAKLAH DALAM MENENTUKAN GURU. Karna sejatinya ia layaknya OBOR CAHAYA , yang menuntunmu lahir dan batin. yang bukan hanya "MENGENTARKAN SAMPAI DEPAN PINTU TAPI JU...

Ilmu Tasawuf

  T A S A W U F ) TASAWUF tidak mengajarimu tata cara mengerjakan sholat, tetapi tasawuf mengajarimu khusuk dalam mengerjakan sholat. -TASAWUF tidak mengajarimu cara membasuh muka ketika berwudhu, tetapi tasawuf mengajarimu cara membasuh hati. Membersihkan daripada sifat sombong, bangga diri, riyak munafik, ujub, tipu daya, hasad iri dan dengki. -TASAWUF tidak mengajarimu kecewa, putus harapan, tetapi tasawuf mengajarimu ridho maksum, rela menerima segala ketetapan ALLOH atas dirimu. -TASAWUF tidak mengajarimu untuk mengkafirkan orang lain, tetapi tasawuf mengajarimu supaya menghormati orang lain dan senantiasa berfikir. -TASAWUF tidak mengajarimu mencaci maki, merendahkan & balas dendam, tetapi tasawuf mengajarimu berbelas kasih, saling menyayangi, dan berhikmah. -TASAWUF tidak mengajarimu untuk memanjangkan janggut, dan menyingkatkan kain TETAPI TASAWUF mengajarimu untuk memanjangkan kehadiran hati dalam Dzikir. Dan memendekkan angan angan daripada selain (ALLOH). -...

Pemeran Sastra Mahabbah

  "Di dunia ini tak ada yg benar-benar menjadi milik mu. Bahkan udara yg kau hirup sekali-Pun harus kau hembuskan lagi. Al-Arabi di tanya oleh sesorang pemuda, SiapaKah Pencuri Terkejam? Beliau menjawab: yang kejam ialah mata wanita, Jika ia melihat mu dgn tatapan matanya engkau akan kehilangan segalanya. Bahkan kau hanya bisa tersenyum saja. Layla sekali-Pun pernah bertanya kepada Majunun: Apakah di saat aku tak lagi menemui mu & tak lagi mengabari mu. Apa kau akan berfikir bahwa aku melupakan mu? Majnun menjawab: Tidak, Aku tak berfikir lagi untuk itu. Bagaimana mungkin orang yang di Gilakan oleh cinta mampu berfikir??. Saat semua hanya terisa nama & rasa maka tenggelamkan saja raga mu ujar ku. Jika hancur ku sedang kau Tawar, Maka akan ku serahkan Nyawa sebagai Mahar. Karna sang semesta sudah lebih dulu Remuk, Saat madu cintanya kau Teguk. Lantas, Untuk apa lagi Tulang Rusuk. Saat Rasa sudah tertunduk & jasad tak lagi berbentuk.

Ngaji Diri - Gus Sandi Ro'is

LAA ILAAHA ILLALLOH 3X  MUHAMMADUR  . . . sirrulloh krenteke ati.  Dzatulloh urip pribadi sifatulloh cahyo kang suci wujutulloh sejatining diri Asmaulloh rupo ilahi Af'alulloh penggawene Gusti qodratulloah kersane Gusti  samiAlloh kalian gusti - LAA ILAAHA ILLALLOH 3X  MUHAMMADUR  . . subhanallah sucining ati alhamdulillah muji ning gusti laa ilaaha illalloh ono rupo urip sejati Allohuakbar mung ono gusti moho agung kang murbeng dumadi. seng sopo wonge biso mangerteni sejatining diri sak temene gusti - LAA ILAAHA ILLALLOH 3X  MUHAMMADUR  . . yen siro pengen urip mukti mongko siro kudu sesuci noto ati akal lan budi  Njur cetho sangkan paraning dumadi. gusti iku baguse ati, ati iku omahe gusti.  roso putih rupane ati. mongko wes genah ajining diri. - LAA ILAAHA ILLALLOH 3X  MUHAMMADUR  . . siro kabeh kudune ngaji. manunggaling kawulo gusti sowan gusti ojo nunggu mati iku buahe cipto pribadi siro kabeh seng at...

Mahabbah

Oleh: ALR Tenggelamkan saja daku sedalam dalamnya agar tak ada lagi penghalang antara daku & Engkau. Cahaya mu amat Menyilaukan untuk ku raih, Smentara Hati ini masihLah kerdil & tak ingin di isi selain Engkau. Daku Terisak, Merintih, Meratap kemudian Mengemis. Pantaskah daku, Wajarkah daku, mengharapkan Ridha mu yg begitu Luas. padahal Nista ku begitu Teramat. Ajarkan daku melapangkan Hati, meRela jiwa & raga untuk mengEsa & Mencinta. Tak apa jika harus terhina oleh dunia, Asalkan engkau tetap menjadi Peyangga. Daku hanyalah Prahu kecil, yang sedang mengarungi Samudra dunia yg begitu luas. Daku hanya membawa bekal Nur cinta kekasih mu yg masihLah kerdil. Berharap syafaat itu terbuka dgn penuh Rahmat. Izinkan ku bersimpuh di terompa kaki mu wahai Baginda Rasul ku yg mulia, Engkau tetap tiada dua & menebar Syafa'at duhai pelita ummat.